Well, di hari yang sama gue bakalan banyak ngepostingin sesuatu nih gutys! Soalnya lagi gak ada kerjaan juga, masih libur dalam rangka UN kakak kelas dua belas. Maklumlah gue kan masih kelas sebelas gituu... Okay lagi-lagi gue mau bagi-bagi hasil tugas yang udah gue kerjain pas di sekolah nih guys. tapi bukan drama lagi dong yaitu... JrengJreng... "Karya Tulis Ilmiah"! Karya Ilmiah yang gue bikin ini, tentang penggunaan ponsel di lingkungan sekolah nih guys, khususnya di sekolah gue sendiri, yaitu Senior High School Number 10 Palembang! Yeyy! Let's enjoy this ya!
Kata Pengantar
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT. yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini dengan judul “Penggunaan Ponsel Bagi Pelajar di
Lingkungan Sekolah”. Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
kelompok mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dalam menyusun karya ilmiah ini, penulis banyak memperoleh
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Ibu Dra.Elmina selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
yang telah banyak membimbing dan memberi masukan kepada penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya ilmiah ini
jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna meningkatkan hasil karya ilmiah yang lebih baik lagi.
Penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Palembang, April 2013
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................1
Daftar
Isi......................................................................................................................
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar
Belakang.....................................................................................................3
1.2Tujuan................................................................................................................4
1.3Permasalahan.......................................................................................................4
1.4 Pembatasan Masalah..........................................................................................4
1.5Landasan Teori....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
1.2Isi.......................................................................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1Simpulan............................................................................................................14
3.2Saran..................................................................................................................14
Daftar Pustaka........................................................................................................ 16
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Telepon genggam atau ponsel adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line
sehingga konvesional namun dapat dibawa keman-mana (portable) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel ( nirkabel, wireless ).
Beberapa puluh tahun yang lalu,
penggunaan ponsel oleh masyarakat di Indonesia masih sangat terbatas. Hal ini dikarenakan
masyarakat masih belum membutuhkan ponsel untuk berkomunikasi, karena komunikasi
surat-menyurat pada saat itu masih mentradisi. Selain itu, harga ponsel yang
relatif mahal dan keterbatsan produksi dan impor ponsel juga masih minim
menyebabkan penggunaan ponsel terbatas hanya untuk orang-orang yang beruang
sehingga minimnya penggunaa ponsel saat itu.
Namun, dewasa ini ponsel sudah menjadi barang yang mutlak
dimiliki oleh setiap orang. Mulai dari anak-anak, remaja, maupun orang dewasa
kini menggunakan ponsel. Hal ini dikarenakan perkembangan zaman yang menekankan
setiap orang agar dapat berkomunikasi jarak jauh dengan cepat dan mudah. Ponsel
sangat berperan penting bagi manusia karena dapat membantu memperlancar aktivitas
sehari-hari yakni dalam hal berkomunikasi.
Dengan perkembangan ponsel yang
begitu pesat dari waktu ke waktu, maraknya penggunaan ponsel di kalangan
masyarakat Indonesia perlu dilakukan pengamatan, terutama bagi kalangan pelajar
karena sebagian besar pengguna ponsel di seluruh Indonesia ialah pelajar. Pengamatan
perlu dilakukan untuk megetahui seberapa besar penggunaan ponsel dan dampaknnya
bagi para pelajar terutama ketika mereka berada dalam lingkungan sekolah.
1.2Tujuan
Karya tulis ilmiah ini penulis
buat dengan tujuan sebagai berikut:
1)
memenuhi tugas Bahasa Indonesia kelas XI IPA 2,
2)
mendeskripsikan informasi mengenai penggunaan ponsel bagi pelajar di
lingkungan sekolah yakni di SMA Negeri 10 Palembang dan faktor pemicu pelajar menggunakan ponsel
serta dampak dari akibat penyalahgunaan ponsel bagi pelajar di lingkungan
sekolah.
1.3 Permasalahan
Masalah yang akan dibahas dalam
karya tulis ilmiah ini adalah
sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah
penggunaan ponsel bagi pelajar di lingkungan sekolah?
2.
Apakah
faktor pemicu pelajar menggunakan ponsel di lingkungan sekolah?
3.
Bagaimanakah
dampak dari akibat penyalahgunaan ponsel di lingkungan sekolah bagi pelajar?
1.4 Pembatasan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam
karya tulis ilmiah ini yaitu penggunaan ponsel bagi pelajar di lingkungan
sekolah dan faktor pemicu
pelajar untuk menggunakan ponsel serta dampaknya terfokus dalam lingkungan SMA negeri 10 Palembang saja.
1.5 Landasan Teori
Pembuatan karya ilmiah ini berlandaskan pada teori:
1.
Peraturan
dan tata tertib sekolah dalam Buku Pedoman dan Tata Tertib Siswa SMA Negeri 10 Palembang
Tahun Ajaran 2011/2012.
2.
Penelitian dan observasi langsung oleh penulis.
3.
Kumpulan argumen beberapa sampel dari
sejumlah siswa SMA Negeri 10
Palembang yang tertuang dalam tabel dan grafik yang telah dibuat oleh penulis.
Bab 2
Pembahasan
3.1
Isi
Penggunaan Ponsel Bagi Pelajar di Lingkungan SMA
Negeri 10 Palembang
“Dilarang membawa HP berkamera ke
sekolah dan jika masih maka akan disita oleh pihak sekolah.” Hal tersebut
tertuang dalam Buku Pedoman dan Tata Tertib Siswa SMA Negeri 10 Palembang Tahun
Ajaran 2011/2012 bab IV tentang Larangan-Larangan, Pasal 15 Ayat 17.
Berdasarkan pernyataan di atas
mengemukakan informasi bahwa
pihak sekolah melarang siswa untuk membawa ponsel berkamera ke lingkungan
sekolah namun memperbolehkan siswa untuk membawa ponsel yang biasa (tidak mempunyai kamera),
dan itupun hanya boleh diaktifkan pada saat di luar jam pelajaran (jam
istirahat) saja. Dengan adanya
peraturan tersebut, seharusnya para siswa mematuhinya, namun nyatanya
kebanyakan siswa malah melanggar peraturan tersebut. Meskipun ada sanksi yang
dikenakan bagi pelanggarnya yaitu disita oleh pihak sekolah, sepertinya itu tidak membuat mereka
merasa takut, bahkan sebaliknya mereka
berani untuk membawa ponsel berkamera ke sekolah.
Hal tersebut terbukti dari
pernyataan beberapa orang siswa yang telah kami surveydi lingkungan SMA Negeri 10 Palembang. Mereka mengungkapkan
bahwa mereka tahu mengenai tindakan membawa ponsel ke lingkungan sekolah merupakan
suatu pelanggaran tata tertib sekolah, namun mereka berani membawa dan
menggunakannya karena beberapa alasan seperti
yang tertuang dalam tabel dan grafik berikut ini:
Faktor apemicu Pelajar
Menggunakan Ponsel di Lingkungan Sekolah
No
|
Alasan siswa membawa dan menggunakan ponsel di
lingkungan sekolah
|
Persentase
|
1
|
Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang tua atau kerabat, misalnya
untuk meminta jemput sewaktu pulang sekolah.
|
11,42 %
|
2
|
Untuk mencari informasi lewat internetmengenai materi pelajaran yang cara
penyelesaiannyatidak terdapat di dalam buku(browsing).
|
19,25 %
|
3
|
Untuk berkomunikasi dengan teman-teman.
|
13,50 %
|
4
|
Untuk menghibur diri agar tidak bosan, seperti mendengarkan musik,
bermain game.
|
21,58 %
|
5
|
Sekedar untuk meng-updatedi
jejaring sosial seperti di twitter,
facebook, we-chat, line, dsb.
|
26,50 %
|
6
|
Untuk mengabadikan kegiatan bersama teman-teman (berfoto).
|
5,25 %
|
7
|
Karena merasa ketergantungan kepada ponsel dan merasa galau jika tidak
membawa ponsel ke sekolah.
|
2,50 %
|
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan di
lingkungan SMA Negeri 10 Palembang, dapat dilihat bahwa faktor pemicu yang
terbesar bagi para siswa untuk menggunakan
ponsel di lingkungan sekolah ialah sekedar untuk mengekspresikan diri(update) di jejaring sosial seperti twitter, facebook, we-chat, linedan
sebagainya yaitu sebanyak 26,50 %. Hal ini tak dapat dipungkiri dengan
perkembangan remaja zaman sekarang yang selalu berikatan dengan yang namanya
teknologi, seperti internet di ponsel. Dengan mengenal aplikasi-aplikasi
semacam itu, para pelajar dapat mengenal dunia luar(dunia maya). Seperti yang
terlihat dalam gambar di bawah ini.
Kemudian, yang menjadi faktor pemicu siswa menggunakan
ponsel di lingkungan sekolah selanjutnya ialah untuk menghibur diri agar tidak
bosan di dalam kelas, seperti mendengarkan musik dan bermain game yang ada di ponsel mereka. Ini
terbukti berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis yang
menunjukkan angka 21,58 %. Hal tersebut tentu saja dilakukan oleh siswa hanya
pada saat waktu luang saja, seperti saat jam istirahat ataupun saat jam
pelajaran kosong. Karena pada saat-saat itulah siswa merasa jenuh dan lelah
setelah disuguhkan beberapa pelajaran yang begitu menguras pikiran dan tenaga.
Untuk itu, para siswa mengisi kekosongan tersebut dengan berelaksasi mendengarkan musik, atau
sekedar untuk menghilangkan stress
dengan bermain game.
Namun, tidak sedikit siswa yang menggunakan ponsel saat jam
pelajaran berlangsung. Dengan cekatan, para siswa diam-diam memainkan ponselnya
saat guru sedang karena melayani siswa yang lain, bahkan ada juga yang bermain
ponsel saat guru sedang menerangkan pelajaran di depan kelas. Seperti yang
terlihat pada gambar di bawah ini yang telah penulis ambil di salah satu kelas
di SMA Negeri 10 Palembang.
Gambar di atas memperlihatkan seseorang siswa yang sedang bermain
game di ponsel saat jam pelajaran berlangsung secara sembunyi-sembunyi.
Hal ini terjadi karena siswa merasa mengantuk dan
kebanyakan dari mereka tidak mengerti dengan materi yang sedang dijelaskan.
Jadi mereka lebih memilih untuk mendengarkan musik atau bermain game daripada
mendengarkan guru di depan kelas. Selain itu juga karena lengahnya pengawasan
dari guru yang tengah mengajarkan materi di depan kelas.
Faktor pemicu urutan ke tiga terbesar selanjutnya ialah
pelajar menggunakan ponsel untuk mencari informasi lewat internet mengenai
materi pelajaran yang cara penyelesaiannya tidak terdapat di dalam buku (browsing). Hal ini jelas menjadi alasan
yang positif mengapa pelajar menggunakan ponsel di lingkungan sekolah. Sudah
menjadi kewajiban bagi setiap pelajar untuk terus menggali informasi baik
mengenai materi yang sedang di pelajari di kelas, maupun yang tidak. Dengan
alasan ini, para guru yang sedang mengajar di kelas terkadang mengizinkan siswa
untuk menggunakan ponselnya dengan tujuan agar siswa dapat lebih kreatif dan berwawasan
luas tentang apa yang dipelajari di sekolah. Seperti yang terlihat dalam gambar
di bawah ini.
Gambar di atas menunjukkan perilaku positif pelajar dalam
menggunakan ponsel. Mereka sedang mencari informasi mengenai materi pelajaran
yang sedang mereka pelajari melalui internet. Karena dengan Browsing the Internet, para pelajar
dapat dengan mudah mendapatkan hal-hal yang baru yang tidak mereka dapatkan di
dalam buku.
Namun, kesempatan baik itu
terkadang tidak dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Dengan alasan untuk
mencari pembahasan pelajaran dari internet, adakalanya siswa mengisinya dengan
membuka fitur-fitur yang lainnya yang ada di dalam ponsel mereka. Bahkan mereka
memanfaatkannya dengan sekedar berkomunikasi antarteman sekelas. Hal itu dirasakan
sangat tidak bermanfaat dan hanya dapat membuang waktu saja jika dibandingkan
dengan hal-hal yang bermanfaat lainnya, seperti menjelajahi internet untuk mendapatkan informasi yang menarik dan
bermanfaat demi kemajuan akademis pelajar. Hanya sekedar untuk berkomunikasi
dengan teman ini, ternyata menduduki urutan ke empat dalam data yang telah
penulis survey yakni dengan presentase sebesar 13,50 %.
Selanjutnya, dengan presentase
sebesar 11,42 %, para pelajar beralasan menggunakan ponsel agar dapat
berkokunikasi dengan orang tua ataupun dengan kerabat terdekat. Sebagian dari
siswa khawatir dan waspada akan segala sesuatu yang akan terjasi kepada mereka
saat di sekolah. Untuk itu, dengan menggunakan ponsel, mereka dapat dengan
cepat mengabarkan sesuatu hal yang mendesak. Selain itu, tak sedikit dari siswa
tidak membawa kendaraan pribadi ke sekolah. Dengan demikian, mereka menggunakan
ponsel untuk memberi tahu orang tua atau pun kerabat dekat agar dapat menjemput
mereka sewaktu pulang sekolah.
Kemudian faktor pemicu para
siswa menggunakan ponsel di sekolah ialah untuk mengabadikan kegiatan-kegiatan
bersama teman-teman( berfoto).Hal ini biasanya dilakukan oleh para siswi di
sekolah ini karena tak sedikit dari mereka yang narsis dan hobi berfoto setiap
saat dan di mana saja mereka berada. Faktor pemicu yang satu ini memperoleh
presentase sebesar 5,25 %.
Dan sisanya yakni sebesar 2,50
% siswa berargumen bahwa mereka merasa galau apabila tidak membawa ponsel ke
sekolah karena mereka merasa ketergantungan akan ponsel tersebut, jadi mereka
harus memegang ponsel kemanapun mereka berada.
Penggunaan ponsel secara berlebihan bagi
para pelajar di lingkungan sekolah tentu saja akan berdampak negatif bagi
pelajar itusendiri antara lain adalah sebagai berikut:
1. Menurunkan
Konsentrasi
Konsentrasi adalah tingkat perhatian kita terhadap
sesuatu. Dalam konteks belajar, berarti tingkat perhatian siswa terhadap segala
penjelasan dan bimbingan belajar sang guru. Seharusnya, seluruh perhatian siswa
diarahkan pada apa yang sedang mereka pelajari, tetapi seringkali HP menyita
sebagian besar waktu mereka.
Sementara kita tahu bahwa penjelasan dan bimbingan
guru merupakan salah satu cara belajar yang efektif. Jika mereka tidak
memperhatikan, maka mereka telah kehilangan kesempatan untuk mengetahui apa
yang telah mereka pelajari. Akibatnya, saat evaluasi, mereka tidak mempunyai
bekal untuk evaluasi tersebut. Dan, nilai yang didapatkannya pasti rendah.
Nilai rendah yang didapatkan siswa pada saat evaluasi diindikasikan sebagai
proses pembelajaran yang tidak berhasil atau gagal.
2.
Malas Belajar
Para pelajar yang sudah kecanduan ponsel , maka setiap
saat yang dilakukannya hanyalah bermain ponsel dan ponsel. Mereka tidak pernah
berpikir pada hal yang lainnya. Bagi mereka, yang terpenting adalah ponsel.
Jika ke mana-mana tidak ada ponsel, maka rasanya tidak lengkap, bahkan ada
beberapa siswa yang tidak mau
melakukan kegiatan karena tidak punya
ponsel.
Pada saat-saat belajar, pelajar menghadapi buku dengan dampingan ponsel. Pada
awalnya ponsel digunakan untuk
mendengar musik untuk menciptakan
suasana nyaman, refreshing pikiran. Tetapi, ketika ada yang mengirim sms atau
menelpon, maka mulai saat itulah mereka
berpindah kegiatan. Mereka sibuk dengan kegiatan barunya dan melupakan kegiatan
belajar. Mereka jadi malas untuk belajar dan asyik bertelpon ria atau bersms
ria.
Selain itu, pengaruh ponsel terhadap prestasi
belajar siswa yang lain adalah siswa menjadi lebih mengandalkan handphone
daripada harus belajar. Contohnya, saat ujian, siswa bisa mencontek atau
menanyakan jawaban pada teman lewat handphone (dengan SMS). Tentu akan
mengurangi minat siswa dalam belajar karena berpikir kalau mereka pasti bisa
melewati ujian asalkan ada handphone.
3. Efek
radiasi
Selain berbagai kontroversi di
seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan ponsel juga berakibat buruk terhadap kesehatan. Efek
radiasi pancaran sinar yang dihasilkan oleh ponsel dapat meningkatkan resiko
penyakit pada bagian mata, terutama otak pelajar.
4. Sangat
berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.
Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua, ponsel bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar
yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat
seorang pelajar.
5. Pemborosan
Dengan
mempunyai ponsel, maka pengeluaran pelajar akan bertambah, apalagi kalau ponsel
hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi
pemborosan saja.
Bab 3
Penutup
3.1
Simpulan
Penggunaan ponsel bagi pelajar di lingkungan SMA
Negeri 10 Palembang telah merajalela. Meskipun hal itu merupakan suatu
pelanggaran tata tertib siswa yang telah dibukukan dalam buku pedoman siswa,
mereka masih tetap saja melanggarnya dengan berbagai faktor pemicu, baik yang
dinilai penting untuk kebutuhan maupun yang dinilai sekedar untuk hal-hal yang
kurang bermanfaat.
Pemakaian ponsel
dalam penurunan prestasi, itu tidak 100% benar. Tergantung dari diri
kita sendiri. Semua pelajar SD, SMP, SMA pasti pernah memakai ponsel, namun
pakai tapi tidak terlalu mengetahui fungsi yang sebenarnya percuma juga. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa pelajar memakai ponsel
boleh – boleh saja, namun tidak boleh sampai ketagihan dan lupa waktu
akan belajar. Jika sudah sampai titik ketagihan, itulah yang membuat
pelajar lambat laun malas belajar,
menengok sebentar ke telepon genggam kita dan mengutak-atiknya akhirnya
kita menjadi malas belajar, dan menimbulkan penurunan prestasi di kelas.
3.2
Saran
Memperhatikan
dari berbagai faktor pemicu pelajar menggunakan ponsel di sekolah yang
telah penulis survey menyatakan bahwa tidak sedikit siswa menggnakan ponsel
hanya untuk mendapatkan kesenangan semata saat berada di kelas. Untuk itu,
penulis memberikan saran kepada pihak sekolah agar dapat lebih menegakkan
peraturan yang telah ada. Di sisi lain,
tak sedikit pula pelajar yang menggunakan ponsel untuk mencari informasi
mengenai materi pelajaran yang tidak mereka temukan di dalam buku. Jadi
sebaiknya, pihak sekolah mengizinkan siswa untuk menggunkan ponsel saat waktu
yang seperti itu.
Dengan demikian, harus ada komunikasi antar kedua
belah pihak, baik pelajar maupun pengajar. Ada saat-saat di mana penggunaan
ponsel itu diberbolehkan, ada juga yang tidak.
Daftar Pustaka
Anonim. (2008). Pengaruh HP terhadap Siswa.
Sumber Internet.
Rahmi, Ariyanti Agustin. (2008) Pengaruh
HP.Sumber Internet.
Wikipedia Encyclopedia. (2006). Telepon genggam.Sumber
Internet.
Zainudin Ikhwan. (2007) . Dampak ponsel bagi pelajar. Sumber Internet.
http://www.google.com/doc/3282739/ Pengaruh
ponsel bagi pelajar.
http://Anneahira.com
/untuk Indonesia/Dampak ponsel bagi pelajar.
Sebenernya karya ilmiah ini belum dipresentasiin di kelas lho guys, soalnya kepotong sama libur sekarang nih. Ehm, gue minta maaf ya kalo banyak tulisan/ejaan yang gaje soalnya susah buat diedit guys, namanya juga gue kan bari belajar juga nih, tur gue juga minta doanya ya semoga karya ilmiah gue ini bisa dapet nilai tertinggi di kelas gue, kelas XI IPA 2 guys! Trus gue sama partner-partner gue bisa ngejawab semua pertanyaan yang dikasih pas presentasi nanti, aamiin ya rabb.
Semoga bermanfaat ya guys!
#warmsmileforyouall,guys! Bye!
No comments:
Post a Comment