Friday 28 February 2014

Trilogy Short Story- I will be what I will be!

Assalamualaikum J
Hallo guys! What’s up duth?? Alhamdulillah, we can meet again on this time. I ‘m happy to turn on my hobby again, writting on my beloved blog. I was so sorry to not post on my blog anymore for more than 6 months L .  And now.. I’ll present about a trilogy short story (Trilogy Cerpen) hehe. I think that is not only for novel, but also for shor story like I’ll prensent to you guys! Before we start, let me introduce what I’ll show you. The story is about a real  The main character in this story is a girl names Suci Nur Utami. What happen to her?? Well, Let’s begin! J


In Idonesian version:



“Jangan besar kepala dulu kamu! Ini tidak bisa dikatakan keunggulan! Bedanya hanya tipis sekali ! Yaa.. siapa tahu Lara punya simpanan prestasi ! Coba prestasimu apa?? Kamu punya prestasi??? ”, sontak kata-kata yang keluar dari mulut manis itu mengguncangkan hatiku.  Teman-temanku yang sedang duduk di lantai bersamaku, menatap sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang tengah duduk di atas singgahsana yang megah bak Sang Ratu itu pun turut terhenyu.



Betapa tidak, kata-katanya itu seolah-olah mengejekku, menghinaku, meremehkanku, dan menganggap bahwa aku bukan apa-apa. “Ehm.. prestasi saya ngga begitu banyak Bu. Saya pernah menjuarai lomba smart brainware competition pas kelas 2, itu di UIE Bu. Trus lomba-lomba askul pmr juga.”, jawabku sambil tersenyum di bibir dan menahan air mataku jangan sampai keluar. “Alah! Itu sebesar apa lombanya? Se-UIE itu aja kan? Atau Cuma se-kota?  Coba Lara, kamu punya prestasi apa nak? “, suaranya melemah saat bertanya kepada Lara, siswi yang juga ingin mengambil jurusan pendidikan dokter di Universitas yang sama dengan ku. Ia sepertinya memang ingin sekali kuliah di jurusan itu di universitas tersebut. Kakaknya, yang lebih dulu tamat daripada nya 1 tahun yang lalu itu juga ingin mengambil jurusan yang sama. Namun saingan yang dihadapinya saat itu sangat berat, sehingga ia memutuskan untuk mengambil jurusan yang berada sedikit di bawahnya, yaitu pendidikan dokter gigi. Sejak kelas 2 SMA, sepertinya Lara terobsesi ingin menjadi seorang dokter. Saat baru memasuki masa kelas 3 SMA semester 2 pun ia sering menanyakan kepadaku, tantang jurusan apa yang hendak ku ambi saat mengisi data jalur undangan nanti. Namun aku hanya menjawab belum tau kepadanya, karena aku belum siap memutuskan jurusan apa yang hendak ku pilih nantinya. Ia berlaku seperti itu karena merasa bahwa aku adalah saingannya. Padahal aku tidak pernah merasa begitu sedikit pun.


“Aku pernah juara lomba,Bu. Tapi di bidang olahraga Bu. Itu juga pas masih SD. Lombanya itu tenis, dapet juara 3”, dengan malu-malu dan suaranya yang cempreng Lara menjawab pertanyaan Sang Ratu. “Oh tidak masalah, yang penting itu lombanya tingkat Nasional kan?”, tanya balik Sang Ratu dengan bangga dan menyombonggkannya di hadapanku. “ehm..bukan Bu. Itu Cuma se-provinsi.”, dengan tidak enak hati Lara menjawab. “Se-provinsi? Tidak masalah, Lara.”, sambil tersenyum Sang Ratu itu. “Nah, dia se-provinsi, sedangkan kamu apa? Cuma se-kota? Di sini saja sudah terlihat, kamu kalah saingan dengan Lara meskipun kamu peringkat 1 umum di sekolah ini.”, sambil tersengir kuda menghadapku.


Aku hanya dapat tersenyum saat itu. Aku mencoba tuk menahan rasa sakitku. Aku mencoba tuk menahan bendungan air mata yang hampir jatuh ke pipiku. Aku mencoba tuk kuat dan sabar sambil tersenyum. Teman sekelasku, Rini yang duduk di sebelahku membisikkan kata-kata yang aku berikan kepadanyasebelum kami memasuki ruangan BP itu. “Than mental, harus kuat!” Kata-kata itulah yang membuatku terus mencoba tersenyum meskipun hati ku tengah tergores. Terlebih lagi Lisa, teman masa kecilku yang duduk tepat di sebelah kanan ku ini ikut memberikan semangat di saat aku tertunduk sejenak tak tahan menatap mata Sang Ratu yang memandangku dengan tajam itu. Sambil menepuk bahuku dan berkata, “Semangat Ci, kamu pasti bisa! Jangan nyerah!”, kata-kata Lisa membuatku kembali tersenyum dan langsung menggenggam tangannya. “Makasih Sa, bantu doain ya”, ujarku sambil menahan air mata. “Iya Ci. Pokoknya tetep semangat!” dengan senyum yang tulus dari dalam hati. Sepertinya Lisa, Rini, dan teman-temanku yang juga sedang menunggu di ruang BP ini ikut merasakan bagaimana perasaanku saat aku dihina dan diremehkanoleh Sang Ratu. Mereka tampaknya ikut mengasihani ku diperlakukan seperti itu, namun apa daya mereka hanya dpaat terdiam.


Emosi Sang Ratu menguak sesaat setelah ia menanyakan kepada kami, siapa saja yang akan mengikuti program Bidik Misi, beasiswa ke perguruan tinggi bagi yang tidak mampu secara ekonomi. Aku pun mengangkat tangan ku seraya tersenyum menghadapnya. Tiba-tiba matanya terbelalak menatapku dan sontak melontarkan pertanyaan yang cukup melukai hatiku untuk yang ke sekian kalinya dalam detik itu. “Kau ingin ikut Bidik Misi? Hah?” Suaranya menggelegar di telingaku. “Iya, Bu. Saya ingin ambil Bidik Misi.”, lagi-lagi tersenyum.


Suasana pun menegang. Jantungku berdebar-debar. Tanganku menjadi dingin dan keringat mulai bercucuran. Namun, I’m still smiling. “Kau mau ambil jurusan Dokter tapi kau ingin ikut Bidik Misi ? Kau tidak mampu bayar uang kuliah ya ternyata? Mana mungkin kuliah Dokter bisa dibiayai full tanpa bayar sedikit pun! Kuliah dokter itu beda. Kau tau tidak?” aku merasa tak kuat lagi tuk berbicara. Hatiku menangis. Aku hanya dapat menganggukkan kepalaku seraya tersenyum menatapnya. “Kalau seandainya kau diterima kuliah, tetpai kau tidak lolos program bidik misi, lalu biayanya dari mana? Siapa yang akan bayar uang kuliahmu? Kamu tidak sanggup kan?”


Kata-kata itu langsung mengingatkanku pada gambaran ayah, ibu, dan adik-adik. Aku memang anak dari seorang ayah yang bekerja sebagai buruh, dan ibuku hanyalah sosok manusia yang sangat mulia bagiku, yang mendidik dan mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak kecil yang berada di sekitar rumahku di sebuah mushollah. Ibuku bekerja tanpa pamrih, membantu anak-anak kecil yang ingin belajar mengaji. Aku sangat kagum padanya.dan aku mempunyai empat orang adik. Yang tertua masih kelas dua smp, kemudian sartu smp, dan yang terakhir masih berumur dua tahun.  Aku langsung terbayang wajah-wajah mereka. Aku tak rela melihat orang tua dan adik-adikku merasa susah dikarenakan aku, tilang punggung keluarga tak sukses menggapai cita-citaku tuk membahagiakan mereka. Selama aku bersekolah, aku telah berusaha tuk menjadi yang terbaik dan membuat bangga orang tuaku. Hal itu terbukti dengan aku dapat meraih predikat ranking satu mulai dari kelas satu sampai dengan kelas enam SD. Dan aku mendapat juara umum saat itu. Terlebih lagi, saat SMP. Aku menyabet juara satu umum tiga kali berturut-turut. Lalu saat ini, aku mempertahankan peringkatku sejak kelas satu SMA hingga sekarang. Piala dan piagamku juga cukup banyak, dan sudah dapat menutupi lantai kamarku jika di jabarkan. Meskipun begitu, banyak orang yang tak mengenalku. Banyak orang yang tak tahu prestasiku karena aku tak pernah merasa diriku lebih dari yang lain. Aku tak pernah merasa diriku pintar. Dan aku pun tak pernah menunjukkan dan memamerkan semua prestasi yang ku raih di hadapan orang banyak, teman-temanku seklaipun. Aku terkadang heran juga melihat orang yang dengan begitu sombongnya mempertontonkan segala sesuatu yang dianggapnya waw ke orang lain.


Setelah semua pekerjaan selesai di ruangan itu, aku kembali ke kelas. Dan teman-temanku menyambut kedatanganku dari depan pintu kelas. Mereka langsung memelukku dan memberikan semangat kepadaku. Akupun terharu. Betapa banyak orang yang menyayangiku.


(to be continue)

Sunday 12 May 2013

Jawara 2013

Assalamu’alaikum blogger! Warm smile for you all guys! Gimana kabarnya hari ini?? Baikkah? Atau mungkin ada yang kurang baik, Get well really soon ya guys !
Okay, kali ini gue cuma mau ngasih info dikit nih guys, tentang sesuatu deh hehe. Oh ya, lho semua pada join ekskul gak nih di sekolah masing-masing? Soalnya pembahasan gue kali ini ada kaitannya dengan yang namanya ekskul guys! Let’s start!!...
Ekstrakurikuler atau yang sering disingkat ekskul merupakan suatu wadah bagi para siswa untuk mengekspresikan talent, hobby, nor willingness to do something di luar jam pelajaran sekolah. Ekskul ini bermanfaat banget lho guys buat kita, biar bisa belajar bersosialisasi dengan orang lain dengan gampang. Trus kita juga bisa belajar berorganisasi yang bener, bisa dapet banyak pengalaman, dan bisa dapet banyak temen deh.
Oh ya, di sekolah, gue ikutan ekskul PMR(Palang Merah Remaja) guys. Dari awal MOS, gue emang pengen banget masuk ekskul ini, soalnya dari SMP dulu sih gue juga pernah ikutan tapi sempet stop di tengah jalan, yaah di SMA inilah gue baru mau nerusinnya guys.
Dan ketika gue udah tergabung dalam Keluarga Besar Pamaras 10 Siamo ini, gue ngerasa seneng sekaligus bangga banget guys. Soalnya semua anggotanya di sini pada baik-baik dan care semua. Kalo kita udah masuk ke sini mah udah dianggep kayak keluarga kandung kita sendiri. Dan bangganya, Pamaras yang awal mula terciptanya di tahun 1986, 3 November ini bisa menyabet JU di setiap lomba lho guys! Gimana gak bangga coba, hehee. Ini semua gak lain berkat usaha yang maksimal dari setiap anggotanya guys, buat latihan dan saling bahu membahu satu sama lain. Tak terlepas juga dari kesatuan alumninya guys yang selalu setia ngelatih kita, meskipun dengan jadwal mereka yang padet banget.
Saat ini, Pamaras udah berusia 26 tahun guys, sama lah dengan angkatan gue hehee. Di umurnya yang udah gak muda lagi ini, Pamaras masih tetep jaya lho guys. Terbukti dengan lomba-lomba yang kita ikutin di setiap sekolah ataupun lembaga lainnya, bisa membawa nama Pamaras dikenal oleh seluruh SMA di kota Palembang guys. Soalya nih guys, usut punya usut, setiap kita-kita mau daftar di sekolah lain dalam suatu perlombaan, sekolah lain sering ngomongin tentang kita bahwa mereka pesimis kalo kita ikutan lomba, soalnya unjung-ujungnya piala yang paling gede tuu bakalan diambil sama kita, hahaaa. Trus nih guys, setiap kita baru nyampe di tempat kita lomba, pasti bakalan rame deh yang ngomongin kita. Kayaknya kita-kita itu disegani deh sama sekolah-sekolah lain. Yang paling seru itu kalo lagi moment-momentnya nungguin pengumuman guys. Di situlah titik puncak perjuangan hasil latihan dan doa. By the way nih guys, tradisi kita kalo lagi nungguin pengumuman itu gak boleh tepuk tangan atau bersorak meriah saat juara-juara di setiap mata lomba diumumin guys.
 Tapi pas waktu pengumuman JU nya baru kita loncat-loncatan, teriak-teriakan, peluk-pelukan, tepuk-tepuk tangan seribu kali.. yaa sampe speechless lah guys kalo di moment itu.
 Dan bisa dibayangin kan gimana sepinya dan tanpa ekspresinya kita-kita saat pengumuman mata lomba, dan tiba-tiba langsung little bit crazy pas pengumuman JU nya guys. Pokoknya seru deh kalo lagi lomba-lomba kayak gitu sih.
Udah gitu nih ya, yang gak bakalan kelawatan itu tradisi hukumannya guys atau yang sering kita bilang SERI. Setiap abis pengumuman JU, kita langsung dikasih makan seri sama senior bahkan alumni. Seri yang kali ini beda banget guys sama seri-seri biasanya. Soalnya kalo di hari biasa, kita seri karena dapet hukuman, tapi kalo yang ini karena salah satu wujud bangga guys, dan rasanya seneng banget kalo seri saat moment-moment itu di hadapan sekolah-sekolah lainnya. Ketika udah dapet piala JU, kita langsung salam-salaman deh sama seluruh panitianya, dan yang pasti foto-foto dong sama piala-piala yang udah kita dapetin susah payah.
 Kalo udah gitu sih rasanya terbayar sudah deh capek-capeknya selama latihan, nahanin kuping nih sampe panas gara-gara dengerin nasihatnya para senior/alumni dan orang tua yang marah gara-gara sering pulang sore terussss.
Ngomongin masalah lomba nih guys, di tahun 2013 ini kita bakalan ngadain lomba sendiri. Tepatnya insyaallah di tanggal 19 Mei 2013 ini. Kita emang udah sekitar 3 tahunan lah udah gak pernah ngadain lomba sendiri lagi karena beberapa  kendala. Jadi yaaa tahun ini insyaallah kita bakal ngadain. Lomba kita kali ini bernama JAWARA (Jumpa Warga Palang Merah) 2013 guys.
Dengan mengangkat tema kesehatan, pendidikan, dan kreativitas ini kita berharap agar semua anggota palang merah remaja se-kota Palembang ini agar sadar pentingnya kesehatan dan pendidikan melalui kreativias dalam organisasi palang merah . Lomba kali ini, kita bakalan ngadain lumyan banyak mata lomba, antara lain yang terdiri dari lomba khusus dan lomba umum. Lomba khususnya yaitu:
1.Pertolongan Pertama(PP) :
(Putra dan Putri)
2.Ketangkasan Tandu :
(Putra, putri, dan campuran)
3.Cepat Tepat(CT)
Dan lomba umumnya yaitu :
1.Majalah Dinding (Mading)
2.Bujang Gadis Jawara (BGJ)
3.Hasta Karya
4.Tarik Tambang
        Selain itu, kita juga ngadain donor darah masal guys! Yang akan diadakan sehari sebelum pelaksanaan lomba, yaitu tanggal 18 Mei 2013. Seperti yang kita tahu nih ya, kalo setetes darah itu begitu berarti bagi orang yang sedang membutuhkannya guys.
 Udah gitu, dengan donor darah badan kita juga bisa lebih sehat guys. Soalnya asupan darah dalam tubuh kita yang udah ditransfer ke orang lain itu kan akan berkurang, dan mulailah sel-sel darah terproduksi lebih banyak lagi dan yang lebih fresh guys. Asyik kan guys, udah bisa ngebantu orang, kita juga dapet manfaat yang gede juga,hehee.
Dan yang lebih mengasyikkan lagi nih, di event ini bagi lho-lho pada yang belum tahu golongan darahnya itu tipe apa, di sini darah lho bakalan bisa dicheck lho guys, dan gratissss! Jadi jangan lewatin ya, ayokk kita sama-sama join us in JAWARA 2013!!
        Nah guys, dengan adanya lomba ini, kita berharap semua anggota PMR tingkat Wira se-kota Palembang bisa join di lomba kita kali ini. Karena dengan silaturahmi dan saling sharing pengalamnalah ilmu kita bisa bertambah terus guys.
I think that’s enough for this time ya guys, see you on the next post! Thank you ya udah baca! #WarmSmileforYouAllGuys!
Wassalamu’alaikum~

Sweetest Past Memories



Well, today I would like to blablabla... Hahahaa Why?? Penasaran ya? Okay, slow down baby! Uh-hu, kali ini gue bakalan ngulas masa lalu dikit nih guys,flashback gitu dehh. Dan kali ini kayaknya gue bakalan lama deh guys, soalnya udah banyak banget cerita yang numpuk di otak gue, dan pengen banget rasanya buat sharing ke lho semua guys, kalo gak gue bakalan nyesek trus nih guys hahaha (berlebihan).
Huh. Let’s start!  This is aboutmy blablabla storywhen I was child. Waktu gue masih kecil nih sekitar umuran 6 tahun-an lah ya, gue itu pengen banget ikutan kontes nyanyi di TV, soalnya gue itu hobi banget nyanyi (dulu). Pas banget tahun itu lagi booming banget yang namanya AFI Junior guys! Nah, gue pengen banget ikutan, tapi yaa dulu audisinya Cuma di beberapa kota besar aja, kayak Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, sama Yogyakarta. Jadi, gak ada audisinya di kota gue nih, Palembang. Sedih sih gak bisa ikutan, tapi gue tetep setia nyaksiin acara itu mulai dari audisinya ditayangin, and gue terus ngikut-ngikut nyanyi gitu deh meskipun kadang-kadang gaje! Hahaa.
Pas acara AFI Junior selesai, beberapa tahun kemudian ada lagi nih acara yang serupa tapi tak sama,eeeaaaa. It is Idola Cilik!! AFI yang waktu itu ditanyangin di Indosiar, sedangkan Idola Cilik(Icil) ditayangin di RCTI. Gue  Exctited banget ada acara itu, dan gue berniat untuk nyaksiin terus acaranya, tanpa terlewatkan sedikit pun.  Tampilan/ Show pertamanya itu bermula dari pesertanya itu adalah artis-artis cilik/ pemain sinetron sama anak-anak artis/selebritis Indonesia lho! Baru tahu ya?? Hahaha, okay. Dan host nya itu kak Oki Lukman yang ngegemesin itu lho guys! Gue inget banget waktu pertama tampil acara itu di TV pesertanya ada lima orang. Yang paling gue inget yaitu Syifa, si Kribo, sama anaknya Alia Rohali, trus yang duanya gue rada-rada lupa gitu deh guys. Pas di pertengahan acara, tiba-tiba breaking news muncul! Padahal gue lagi asyik-asyiknya ikutan  si Syifa nyanyiin lagu Idola gue kak Aluna Sagita Gutawa yaitu Doo Bee Doo,hehe. Ternyata, berita yang laporkan di Breaking News itu adalah berita yang penting banget guys. Beritanya tentang Meninggalnya Bapak mantan Presiden Indonesia, yaitu Soeharto! Gue waktu itu surprise banget denger beritanya. Trus gue nungguin sampe breaking news nya selesai dan Icil nampil lagi. Ehh obviously, breaking news kali ini lama banget, soalnya gue udah nungguin sampe satu jam setengah!! Kesel ada, sedih ada, yaaa campur-campur deh perasaan gue. Akhirnya acaranya dipending, dan disambung lagi minggu depannya.
Udah beberapa sesi, udah lumayan banyak banget tampil di tiap minggu nya, dengan peserta yang berubah terus, trus jumlah nya juga kadang lima orang kadang enam orang. Akhirnya habis deh.
Gak lama dari itu, baru ada audisi Icil buat sobat cilik di seluruh Indonesia guys. Dari sini lah mulainya Icil 1 (yang pertama). Ketika udah diaudisi oleh Mama Ira, Kak Winda, Om Duta, sama Om Dave, terpilihlah 16 peserta yang masuk ke Pentas Idola Cilik, yang sebelumnya udah lolos di babak Menuju Pentas Idola Cilik. Oh iya, waktu itu gue masih kelas enam SD lho, kira-kira umuran 11 tahun-an lah.
Peserta yang berhasil lolos ke babak ini yaitu ..... . Mereka semua dikomentari oleh empat komentator yaitu Mama Ira yang baik banget dan merupakan mamanya dari Kalista, salah satu peserta AFI Junior yang rajin gue tonton dulu guys, kayak kata gue sebelumnya itu tuh. Trus ada Kak Winda, yang merupakan salah satu finalis Indonesian Idol yang pertama. Kak Winda juga waktu itu lagi main di sitkom OB (Office Boy) yang ditayangin di RCTI setiap sore. Kak Winda berperan sebagai Sasha yang centil banget itu lho guys, hahaa. Nextadalah Om Duta, yang merupakan vokalis Band Sheila on Seven itu lho guys. And yang terakhir adalah Om Dave, yang merupakan artis sekaligus designer yang agak gemulai gitu deh hehe. Tapi Om Dave oke banget kok kalo lagi ngomentarin peserta-peserta Icil.
Oh ya, di Icil yang pertama ini, gue ngefans banget sama Irva, mulai saat di menuju pentas, ia nyanyi lagu Kak Gita feat Ada Band yang judulnya Yang Terbaik Bagimu (Ayah). Lagu itu berkesan banget guys buat gue, dan sampe terharunya kak Winda juga ikutan nangis lho. Bukan Cuma kak Winda, tapi Kak Oki, juga komentatoryang lainnya juga ikutan terharu dan meneteskan air mata. Selain itu, gue juga ngefans banget sama Sivia, yang sekarang udah ngetop banget bersama girl band-nya yaitu Blink bersama Iffi yang juga dari Icil sama kayak Sivia. Gue ngefans sama Sivia soalnya suaranya itu lho yang merdu banget, bisa buat merinding, dan falset nya itu yang suka kebawa suasana bahkan sampe bisa nangis kalo Sivia lagi nyanyi, kayak gue ngedengerin kak Gita nyanyi gitu deh. Tapi kak Gita sama Sivia punya ciri khas nya masing-masing kok yang sama-sama luar biasa banget.
Setelah beberapa bulan, sampe lah di babak Grand Final antara Kiki dan Angel. Waktu itu acaranya meriah banget lho guys, apalagi pas Grand Final nya, yang wawwww gitu deh, mulai dari tata panggung, pakaiannya, sampe ke bintang tamunya banyak banget dan wahh banget deh pokoknya. Salah satu bintang tamunya waktu itu adalah Kak Gita Gutawa. Trus ada juga kak Delon lho! Waktu itu gue lebih suka sama Angel karena suaranya itu menggelegar, dan bisa buat listener merinding juga lho guys! Dan ternyata, yang menjadi Juara Idola Cilik waktu itu adalah KIKI, Yeeeeyyyy!!
Icil pertama selesai. Gak lama kemudian, hanya berselang beberapa bulan, ada lagi Icil yang kedua! Kali ini, ada audisi nya di Palembang lho! Tapi yaa, gue gak bisa ikutan lagi soalnya gue udah 12 tahun waktu itu, kelas satu SMP. Tapi lagi-lagi gue tetep suka nonton acaranya bahkan melebihi kesukaan gue dari Icil yang sebelumnya. Peserta yang berhasil lolos di babak Pentas Idola Cilik ialah ..... . Gak nyangka salah satu perwakilan dari kota gue, Palembang, ternyata ada yang lolos! Ia adalah Gita. Namanya mirip sama Idola gue ya, Kak Gita Gutawa, hahaha. Tapi sayangnya, Gita pertama kali keluar pas Penats Icil berlangsung guys.
 Dibandingin sama Icil yang pertama, gue lebih suka Icil yang kedua ini lho guys. Sangking ngefans nya gue, bahkan gue rajin nulis nama-nama seluruh pesertanya+lagu-lagu yang dinyanyiin setiap minggunya+yang tinggal kelas saat pembagian rapornya+iklan-iklan yang ada merekanya nampil baik itu di Infotainment atau hanya sekedar promosi Icil gitu deh. Pokoknya complete banget deh! Gue nulis semua itu di dalam sebuah buku yang sederhana banget guys, yang gue khususin Cuma buat nyatet segala aktivitas peserta Icil yang terlihat di mata gue. Gue sayang banget sama buku gue satu ini, soalnya inilah satu-satunya saksi bisu betapa gue ngefans nya sama Icil 2 saat itu sebelum gue nulis ini di personal blog gue. Dan sangking sayangnya, pernah waktu itu kejadian, buku ini ilang! Gue berusaha nyariin sampe dapet sambil nangis-nangis dan gue yakin buku itu pasti ketemu dan gue bisa nulis lagi. Soalnya waktu itu acara Icil belum selesai, masih setengah jalan lah kira-kira. And it’s about 2 mingguan masih belum ketemu sama buku itu, gue nulis di buku lain yang mirip sama buku gue yang ilang itu. Gak berapa lama dari itu, akhirnya gue temuin bukunya di kotak mainan adik gue guys! Ckckckck. Gue merasa lega banget deh pokoknya dan seneng banget bisa sama buku itu lagi, buku yang menjadi tempat curahan hati gue, eeeeaaaa hahaa. Trus gue ngelanjutin nulis. Sampe suatu ketika, pas gue lagi ngeliatin dan baca-baca isi buku gue itu di kamar secara diem-diem karena gue gak mau orang lain tahu kalo gue sebegitu ngefansnya sampe nulis semua hal yang penting dan yang gak penting menurut orang lain. Tiba-tiba, buku gue jatoh ke bawah spring bed gue guys! Kasurnya itu tinggi banget bagi gue waktu itu, dan directly nangis sambil duduk di atas bed itu. Gue bingung banget guys waktu itu, soalnya gue gak bisa ngambilnya lagi, trus kalo gue minta tolong sama orang rumah gue, ntar dibaca lagi sama mereka, dan gue kan gak mau kalo orang lain tahu, bahkan orang tua dan adik-adik gue sekali pun. Terdiam sejenak, sambil mencari ide, akhirnya gue dapet akal! Gue ambil sabu yang panjang, trus gue iket deh sama alat penggaruk punggung yang bentuknya kayak tangan manusia. Gue coba buat gapai, dan terus menerus sambil berdoa, dan dengan keyakinan yang kuat akhirnya gue bisa dapetin lagi my lovely book ituuuu. Gue sempet gak nyangka gue bisa ngambil buku itu lagi, dan lagsung gue peluk bukunya dan gue cium-cium deh, hehe. Dan gue berdoa semoga buku ini gak ke mana-mana lagi selain ada di gue.
 Oh ya, ngomong-ngomong dari seluruh peserta yang ada di Icil 2 ini, awalnya gue ngefans sama Oik guys! Oik itu cantik lho, trus suaranya itu yang gak nahan! Suaranya mirip-mirip sama Kak Gita dan Sivia! Gue emang suka banget guys sama suara-suara yang merdu kayak mereka tuhh, falsetnyaaaa uhh gak nahan banget deh pokoknya pengen nangis. Trus dia itu tinggal sama neneknya yang ia panggil dengan sebutan Mak-e. Mak-e setia banget nemenin Oik di setiap penampilannya Oik di Icil.
Udah gitu gue ngefans bangeettt bangeeettt bangeeettt sama CAKKA!! Awalnya sih gue gak suka, bahkan benci sama dia! Soalnya awal gue tahu itu dari cerita-cerita temen gue tuh yang pernah ngomon kayak gini,” eh hari ini di menuju pentas Icil ada Cakka lho!” Trus gue nanya kalo Cakka itu yang mana? Soalnya gue belum terlalu hapal sama peserta yang ,asuk di menuju pentas Icil 2 waktu itu. Trus temen gue ngasih tahu gue kalo Cakka itu yang ganteng itu lho! Yang gayanya cool banget! Dari situ gue langsung ngomong sama temen gue, kalo di Icil itu buka tampang yang dicari tapi suara! Buat apa kalo menang gaya, tapi suaranya yaaa gitu dehh. Tapi temen-temen gue yang lain pada ribut ngomongin Cakka. Dari sejak itulah gue penasaran, pengen liat gimana banget sih Cakka itu.
Pas sampe ke rumah, udah pulang dari sekolah, gue langsung buka TV dan nonton Icil. Gue tunggu-tunggu sampe Cakka tampil. Ehh ternyata tampil terakhiran si Cakka nya. Dan ketika lihat Cakka, jrenjreeeeengg... biasa aja kok gue ngeliatnya. Gimana sih orang kok bisa suka banget yaa sama dia. Dan pas gue perhatiin lama-lama, akhirnya feeling gue berubah! Gue langsung suka sama dan ngefans sama Cakka, bahkan banget. Gue mulai ngefans pas waktu itu dia keliahatan ramah banget sama pendukungnya, dan gak sombong!
Selain mereka berdua, gue juga ngefans sama Obiet. Obiet itu suaranya enak banget deh guys kalo didengerin apalagi pas dia lagi nyanyi lagu aku pasti kembali dan demi cinta yang sampe sekarang masih melekat di otak gue.
Seberapa ngefans nya gue sama mereka bertiga gak bisa diungkapkan dengan kata-kata bahkan dengan tulisan ini guys. Gue sempet ngoleksi foto-foto mereka bertiga dan gue jadiin album kecil lho guys! Foto-foto nya itu gue beli di tempat orang jualan mainan anak-anak di deket SD gue dulu. Gue rela nyisihin duit jajan gue demi beli foto Cakka, Oik, sama Obiet. Gue suka banget sama album kecil itu, dan sampe sekarang pun kalo lagi ada waktu luang gue suka liat-liat foto-fotonya, sambil ngebayangin dulu betapa gue ngefansnya sama Icil. Setiap gue buka album itu, gue langsung menitihkan air mata. Sedih plus terharu banget kalo keingetan masa-masa waktu itu yang penuh dengan yaaa kesenangan tersendiri bagi gue pribadi.  Gak jarang juga gue sampe kebawa mimpi ketemu sama CAKKA guys! Tiap abis gue mimpi, bangun-bangunnya pasti langsung nangis, because I relieze that it’s just a dream! Huhh.
Untungnya, di sekolah banyak temen gue yang juga suka nonton Icil. Jadi kalo pas hari senin tuh, heboh banget cerita-cerita tentang Icil. Apalagi kalo gue cerita sama temen sebangku gue, yang juga merupakan Idola Cilik Lovers. Pokoknya seru banget dehh kalo udah certa rame-rame gitu, pada debat, ngompngin kalo idola masing-masing itu yang terhebat. Hahahaa jadi kangen sama temen-temen kelas 7.2 duluu.
Tapi, dengan kesenangan itu, gue sempet down nih guys! Soalnya ranking gue sempet nurun jadi ranking empat. Itu akibat dari gue lebih banyak luangin waktu gue buat nonton Icil. Bahkan suatu ketika gue rela gak ikut jam tambahan di sekolah gue, Cuma gara-gara mau nonton Icil yang first perform kali itu adalah Cakka! Tapi untungnya, itu Cuma mid semester guys, jadi gue masih bisa ngejer ketinggalan gue. Oh ya, perform Cakka favorit gue itu waktu Cakka nyanyiin lagunya J-Rocks yang judulnya Lepaskan Diriku itu lho, dengan style pakaian kimono Jepang gitu deh, keren bangeeeettt!!
Setelah masuk ke enam besar, mau masuk ke lima besar, Cakka keluar guys! Cakka gak masuk ke lima besar! Rasanya sedih banget karena gak bisa liat Cakka lagi minggu depan. Dan seninnya, gue Cuma bisa diem pas temen-temen gue cerita tentang Icil! Biasanya gue tuh yang paling heboh kalo lagi cerita, ehh tiba-tiba sepi kata temen gueee. Dan yang lebih buat gue sedih itu, pas gue baru dateng ke kelas, tiba-tiba temen gue bilang kalo mereka seneng Cakka keluar dan idola mereka masih bertahan. Gue tahu sih mereka sengaja ngomong gitu Cuma buat gue kesel aja, tapi sebenernya mereka baik kok.
Trus, pas udah lima besar, ehh Oik keuar. Kali ini gue gak terlalu sedih sih soalnya kemaren pas Cakka keluar udah dihabisin di sana sedihnya, hehe. The next week, ketika mau masuk ke tiga besar, ternyata Obiet yang keluar. Gak nyangka semua idola gue keluarnya berurutan.
Setelah berjalan beberapa bulan, tiba lah saatnya di Grand FinalIcil 2, yang grand finalist nya yaitu Debo dan Patton! Dengan tata panggung yang meriah juga, sama kayak Grand Final Icil yang pertama, Debo sama Patton tampil dengan keren banget! Trus finalis-finalis yang udah keluar sebelumnya juga dateng lho, termasuk Cakka, Oik, sama Obiet. Seneng deh rasanya! Dan yang keluar sebagai Juara Icil yang kedua ini adalah jerngjreeeeengg...DEBO! Yeeeeeyyyy!Alright!
Setelah Icil 2 selesai, beberapa bulan kemudian ada lagi nih Icil 3!! Kali ini gue gak excited sama Icil yang satu ini. Bukan karena peserta atau apanya yaa, gue gak mau aja, nonton apalagi mau ngikutin semua aktivitas mereka. Waktu itu gue janji gue gak bakalan ngefans sama Icil yang satu ini. Soalnya gue beralasa kalo nanti gue ngelakuin hal yang sama kayak gue lakuin dulu pas Icil 2, ranking gue bakalan nurun lagi deh. Tapi untungnya, pas Icil yangkedua kemaren gue Cuma nurun pas di mid semester nya aja, trus pas semesteran nya ranking gue jadi naik lagi berkat usaha gue buat ngejer ketinggalannya. Dan di Icil 3 ini, akhirnya gue gak ngefans sama sekali sama pesertanya soalnya gue gak pernah nonton pentas Icil setiap sabtu, dikarenakan gue lebih milih ikutan les yang sengaja gue ambil pas hari sabtu biar gue gak bisa nonton Icil lagi. Selain karena takut ranking gue nurun, gue juga takut ntar gue ketagihan nonton Icil, dan gue lupa waktu dan tugas sekolah bahkan PR. Tapi, karena mungkin jiwa anak-anak yang masih melekat di hati gue, dan rasa ngefans yang berlebihan saat Icil 2 yang gak mudah dihilangin dalam waktu Cuma beberapa bulan, gue masih aja nyempetin nonton Icil di hari minggu, meskipun gak setiap minggunya gue pantengin tuh acara. Dari Icil ke tiga ini, gue suka sama Alvin. Tapi kesukaan gue ke Alvin Jonathan Sindunata ini gak kayak gue nge fans sama Cakka. Gue Cuma suka sekedarnya ajaa. Alvin dapet juara ke tiga, dia cuma masuk tiga besar. Dan Icil yang ketiga ini, di Juara-i oleh LINTAR  yang sempet bertarung hebat dengan Rio di Grand Final.
Setelah berjarak dua tahunan lebih, setelah Icil ketiga selesai, muncullah Icil yang keempat dengan Title Idola Cilik 2013! Icil kali ini gue gak pernah ngikutin perjalanannya, soalnya sekarang gue udah gede! Udah SMA! Masak nontonnya Icil! Hahaha gue cuma nonton kalo lagi mood aja, bernostalgia nginget-nginet masa-masa kecil gue dulu. Dan yang kali ini, peserta Icil dari Palembang ada dua orang lho yang masuk ke pentas Icil 2013! Cukup membanggakan yaaa. Mereka itu adalah Fattah dan Bagas. Fattah merupakan keponakan kandung guru gue di SMA lho guys! Dan Bagas itu masih sodara lah sama Fatah, soalnya orang tua mereka itu masih sepupuan guys! Dan Idola cilik 2013 yang barusan kemaren Grand Finalnya itu ngumumin bahwa Sang Juaranya adalah BAGAS dari Palembang yang udah bertarung melawan Difa dari Medan. Hasilnya sesuai banget sama prediksi gue pas pertama kali ngeliat Bagas di Icil pas pertama kali perform. Bagas bakalan jadi salah satu Grand Finalist Icil 2013. Dan terbukti dengan masuknya Bagas di Grand Final bahkan melebihi prediksi dia jadi Juaranya.
Dengan prestasi Bagas itu, ia didukung oleh banyak pejabat tinggi di Palembang lho! Salah satunya adalah Bapak Walikota Palembang saat ini, Bapak Edi Santana Poetra. Bagas yang masih bersekolah di SMPN 11 Palembang ini juga banyak didukung oleh masyarakat Palembang lho guys! Gue terharu dan bangga banget pas ngeliat pengumuman kemaren pemenangnya adalah Bagas dan gue sempet menitihkan air mata saat itu. Soalnya Baru kali ini perwakilan dari Palembang di Icil yang berhasil masuk Grand Final, dan jadi Juaranya dan sangat membanggakan terutama untuk gue pribadi nih ya guys!
Meskipun gak jadi penyanyi cilik, sekarang gue juga ngerasa seneng kok ada perwakilan dari kota gue yang sangat-sangat-sangat membanggakan! Thank you Bagas, You have made my hearth calm now. And I’m so proud of you!
Gue rasa kayaknya Icil gak bakalan ada lagi deh, soalnya kemaren pas terakhir di Grand Final, Semua crew Icil termasuk Kak Oki yang ngangenin banget itu pada sedih dan nyebut-nyebut nama crew yang dulu yang sekarang gak ada lagi di Icil 2013, kayak kak Uci, Uncle Joe, Om Duta, Om Dave. Dan mereka sepertinya membuat hari itu menjadi hari terakhir di Icil. Gue yang dulunya Idolaciliklovers jadi ikut kangen banget sama suasana dulu di Icil.
Okay guys kayaknya masih banyak banget nih kalo mau ditulis semua. Jujur yaa, pas ngetik ini, gue sambil menitihkan air mata sangking terharu, sedih, dan kangen, tapi lucu, seneng, pokoknya my hearth feels many feelings now. Dan biarlah semua itu menjadi  SWEETEST PAST MEMORIES gue yang gak bakalan gue lupain saat gue udah dewasa nanti.
Akhirnya lega juga nih guys, gue udah bisa ngeluapin all my feelings of my past memories. Thank you yaa guys udah baca, dan maaf kalo ada kata-kata yang kurang berkenan, sekali lagi Thank You so much much much !
#WarmSmileForYouAll,Guys! Bye!